Belajar sekarang nggak cuma duduk di dalam kelas, lho. Dunia pendidikan dunia mengalami perubahan yang cukup signifikan beberapa tahun ke belakang. Bukan sekadar perkembangan teknologi informasi, adanya pandemi Covid 19 turut memberikan perubahan dalam metode belajar dan mengajar. Salah satu metode belajar yang dikembangkan selama beberapa tahun ke belakang adalah blended learning. 

Pengertian Blended Learning 

Konsep blended learning merupakan cara pembelajaran baru di mana menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online). Penerapan pembelajaran campuran merupakan cara inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam pelatihan.

Sementara menurut Association for Talent Development, blended learning atau pembelajaran campuran merupakan praktik menggunakan beberapa media dalam satu kurikulum dan menggabungkan pembelajaran formal dan informal, seperti kegiatan belajar di kelas, online, dan pembelajaran langsung di lapangan, serta pembinaan pekerjaan.

Konsep Blended Learning

Konsep blended learning bisa diterapkan pula di perusahaan, yakni melalui pelatihan atau pengembangan kapasitas sumberdaya manusia. Perusahaan atau organisasi yang memiliki pendekatan untuk blended learning sama halnya mengidentifikasi proses mewujudkan tujuan dan sasaran perusahaan. Strategi ini harus melangkah lebih dalam dalam belajar dengan penyesuaian untuk meningkatkan kinerja tim tertentu, seperti layanan pelanggan. 

Manfaat blended learning

Learning blended adalah solusi untuk melatih karyawan karena metode ini memudahkan karyawan dalam mengembangkan kapasitasnya. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapkan pembelajaran blended learning, yaitu:

01. Efisien secara biaya dan waktu

Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya pelatihan konvensional secara tatap muka membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi biaya akomodasi, biaya makan, dan lain-lain di luar pelatihan itu sendiri. 

Jika menerapkan blended learning, tentunya pembelajaran menjadi lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Instruktur tidak akan mengeluarkan biaya sewa tempat pelatihan karena bisa dilakukan di mana saja, termasuk di kamar atau rumah. 

02. Pembelajaran yang lebih fleksibel

Pembelajaran yang fleksibel dengan blended learning cukup membantu para karyawan. Pasalnya dalam setiap pembelajaran, mereka bisa mengakses kapan saja dan di mana saja. Waktu belajar bisa disesuaikan dengan aktivitas harian para karyawan.

03. Meningkatkan partisipasi peserta pelatihan

Beragam media pembelajaran yang digunakan sama halnya mampu meningkatkan partisipasi atau keterlibatan peserta dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan cukup variatif, mulai dari teks, video, dan grafik. Hal tersebut membuat peserta tidak merasa bosan.

04. Memberikan pembelajaran yang menyesuaikan ritme peserta

Peserta pelatihan dengan blended learning akan merasa lebih nyaman. Pasalnya, blended learning ini tidak menekankan pada cepat atau tidaknya menyelesaikan tugas. Setiap peserta mampu menyesuaikan keinginan dalam ritme belajarnya.

05. Memudahkan untuk mengukur efektivitas pelatihan 

LMS yang diterapkan mampu mengukur efektivitas pelatihan. Hal tersebut terlihat dari adanya daftar kehadiran, laporan kinerja karyawan, siapa yang terlibat aktif dalam pelatihan, bagaimana hasil tes mereka, dan lain-lain. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan strategi Anda jika tidak cukup tepat sasaran.